ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Tim SAR Lanal Tarempa, Satpolair Polres Kepulauan Anambas dan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/’Basarnas) Natuna berhasil evakuasi tiga kru Kapal Motor (KM) Bahari. Dari hasil evakuasi kapal tiga GT itu, satu kru, menjabat nakhoda meninggal dunia.
Kronologis kejadian, Ketua Nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas Dedy mendapat informasi dari anggotanya, KM Bahari tenggelam di sekitar perairan Tarempa, Kamis 29 Juli 2021, sekira pukul 09.10 WIB. Dari informasi itu, ia segera laporkan ke Lanal Tarempa.
Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf saat mendengar laporan dari personelnya, langsung mengerahkan KAL Siantan I-4-52. Hasil koordinasi dengan KPP Natuna menurunkan KN SAR Sasikirana dan RIB milik Pos SAR Kepulauan Anambas. Satpolair Polres Kepulauan Anambas menurunkan speed boatnya.
Dari hasil pencarian Tim SAR Gabungan itu, KM. Bahari ditemukan dalam kondisi terombang-ambing. Separoh badan kapal terendam air laut. Posisi kapal 1 NM arah utara Pelabuhan Antang. Jumlah kru kapal tiga orang. Dua berhasil selamat dan satu meninggal dunia. Ketiganya warga Anambas, langsung dibawa ke RSUD Tarempa.
“Kita evakuasi tiga kru kapal tenggelam merupakan skenario latihan SAR. Yang diselenggara Lanal Tarempa, Satpolair Polres Kepulauan Anambas dan KPP Natuna,” kata Danlanal Tarempa Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf dilokasi latihan.
Latihan SAR gabungan ini, sambungnya, sangat penting dilaksanakan secara rutin. Mengingat luasnya perairan Kepulauan Anambas dengan cuaca terkadang sangat ekstrim. Yang berhadapan langsung dengan Laut Natuna Utara.
“Kita ketahui bersama, masyarakat Anambas rata-rata berprofesi sebagai nelayan tradisional. Dalam mencari ikan menggunakan kapal kecil atau pompong. Sehingga mereka perlu mendapatkan perlindungan dari tim penyelamat, jika sewaktu-waktu mengalami musibah laut,” pungkasnya. (*sarnilam)
