NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Ketua DPRD Natuna Andes Putra didampingi dua anggotanya, Pang Ali dan Husein meninjau proyek pembangunan jalan penghubung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan senilai sekitar Rp23 miliar, Sabtu kemarin. Proyek jalan beton bertulang baru selesai di bangun beberapa bulan lalu itu, di nilai tidak sesuai bestek.
“Kemarin saya meninjau langsung kelapangan bersama dua rekan Dewan, kualitas pekerjaannya asal jadi,” kata Andes Putra saat dihubungi via ponsel, Senin 31 Agustus 2020. “Kami meninjau karena dapat laporan dari masyarakat.”
Setelah melakukan peninjauan, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Natuna itu mengaku merasa kecewa. Sebab akses jalan dikampungnya, bakal menjadi jalur tersibuk, ketika PLBN Serasan telah beroperasi nanti, kini mulai rusak.
“Saya minta pada pihak bertanggungjawab agar segera menindaklanjuti permasalahan proyek jalan dikerjakan asal jadi itu,” pinta Andes. “Sangat tidak masuk akal, beberapa bulan selesai dibangun, jalannya mulai rusak.”
Informasi dari masyarakat, tambah Andes, saat pengerjaan proyek jalan beton bertulang sepanjang sekitar 2,5 kilometer itu, menggunakan pasir laut, atau pasir halus. Sehingga ketahanan tidak maksimal. Kemudian ukuran ketebalan pengecoran sangat tipis, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) proyek.
“Atas peninjauan kemarin, saya minta kontraktor pelaksana serta pihak bertanggungjawab lainnya segera merespon persoalan ini,” kata Andes. “Kalau tidak di respon, jangan salahkan kami membentuk pansus.”
Sementara foto plang di terima, proyek itu berasal dari Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Nama Paket: Rekontruksi Jalan Akses PLBN Serasan. Lokasi: Kabupaten Natuna.
Nomor Kontrak: PB-0201/SP-HS/Bb4-PJN1/PPK1.3/VII/2019/17. Tanggal Kontrak: 12 Juli 2019. Nilai Kontrak: 23.388.882.636,76. Sumber Dana: APBN 2019. Masa Pelaksanaan: 159 Hari Kalender. Kontraktor Pelaksana: PT Varia Indah Lestari. Konsultan Supervisi: PT Parama Karya Mandiri KSO PT Surya Marzq Kinsultindo.
Belum diketahui, PT. Garis Putih Sejajar, tercatat di plang, tapi sebagai apa? Lalu, hingga berita di publikasi, kabarterkini.co.id belum dapat konfirmasi kontraktor pelaksana proyek, serta konsultan supervisi-nya. (*andy surya)
