Vaksinasi dan Prokes, Presiden: Kunci Pengendalian Varian Omicron

0
186
PRESIDEN Joko Widodo (foto BPMI Setpres)

BOGOR, KABARTERKINI.co.id – Saat ini, penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air terus mengalami peningkatan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa percepatan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian kasus Covid-19 varian Omicron.

“Pertama, kecepatan vaksinasi suntikan kedua maupun suntikan penguat atau booster. Yang kedua, kembali sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes utamanya pemakaian masker,” ucap Jokowi -biasa disapa -melalui konferensi video di Istana Kepresidenan Bogor, dikutip BPMI Setpres, Kamis 17 Februari 2022.

Selain itu, Kepala Negara berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak. Para peserta tersebar di 12 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi di Provinsi Maluku Utara per 17 Februari 2022 mencapai 79 persen untuk dosis pertama dan 42 persen untuk dosis kedua. Jokowi pun mengajak para pihak untuk terus menggencarkan program vaksinasi.

“Saya minta di Maluku Utara baik dosis pertama maupun dosis kedua persentasenya dipercepat lagi. Dibantu Kodam maupun Polda agar digerakkan ke bawah. Sehingga persentasenya bisa meningkat,” tuturnya.

Tidak lupa, Jokowi menyapa dan mengapresiasi salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kota Semarang yang capaian vaksinasinya sudah tinggi. Meski demikian, ia mengingatkan kembali untuk terus menjaga prokes secara ketat.

“Yang paling penting persentase untuk vaksinasinya sudah tinggi. Kemudian prokesnya dijaga, saya kira, Insya Alloh Jawa Tengah akan terjaga tidak naik terlalu tinggi,” ucapnya.

Selanjutnya, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak agar percepatan vaksinasi di Papua Barat dapat terus dikejar. Menurut data per 17 Februari 2022, vaksinasi di provinsi tersebut mencapai 58 persen untuk dosis pertama dan 39 persen untuk dosis kedua.

“Ya untuk Papua Barat agar betul-betul masyarakat semuanya diajak, libatkan tokoh-tokoh agama. Sehingga memberikan pemahaman langsung ke penduduk. Sekali lagi kerja sama antara pemerintah daerah dengan Polri dengan TNI dan jajaran Forkopimda yang lain saya kira bagus,” tuturnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporan menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi serentak ini sudah dilaksanakan sejak Rabu, 16 Februari 2022. Dengan sasaran secara nasional untuk hari pertama sebanyak 1.018.430 dosis, baik dosis pertama dan kedua maupun dosis ketiga.

Adapun untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini, dilaksanakan secara serentak di 5.086 titik. Sasaran vaksinasi pada hari ini sebanyak 1.100.656 dosis di mana sasaran dosis pertama dan kedua sebanyak 836.045 orang dan sasaran dosis ketiga sebanyak 264.611 orang.

Vaksinasi dilakukan dengan menggunakan vaksin dari berbagai produsen, baik AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, CoronaVac, Johnson & Johnson, atau Sinovac. Vaksinator yang terlibat juga merupakan vaksinator dari Dinas Kesehatan, TNI, maupun Polri.

“Kegiatan kali ini melibatkan total 62.803 vaksinator yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Sigit mengakhiri. (*andi surya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here