NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Dalam Rakor juga digelar secara virtual itu, berlangsung di Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai, Senin pagi 18 Maret 2024.
“Bencana Karhutla harus kita cari jalan keluar, salah satunya memberi pemahaman pada masyarakat, agar tidak membakar ketika membuka lahan,” kata Rodhial saat membuka Rakor.
Berdasarkan lokasi kebakaran terjadi pada tahun sebelumnya, sambung Wak Yal -sapaan akrabnya- harus dibangun posko terpadu. Sehingga kedepan, cepat ditangani ketika terjadi kebakaran secara meluas.
“Permasalahan Karhutla harus menjadi perhatian bersama. Intinya respon cepat tim di posko terpadu sangat diperlukan, karena permasalahan ini menyangkut kepentingan umum,” tegasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna Raja Darmika dalam kesempatan itu, menyampaikan, Karhutla dapat menjadi bencana, ketika sudah berskala besar. Sehingga antisipasi sejak dini diperlukan.
“Kami sangat setuju dibangun posko terpadu, khususnya di wilayah rawan Karhutla. Tapi jangan lupa, sarana dan prasarana harus dilengkapi, agar para petugas tetap merasa aman saat menangani kebakaran,” kata Darmika.
Sekda Natuna Boy Wijanarko mengusulkan, agar kepala desa turut andil dalam penanganan awal Karhutla. Sebab mereka sangat memahami, batas wilayah lahan masyarakatnya.
“Selain membangun posko terpadu di wilayah rawan Karhutla, kita harus rutin memberi pemahaman pada masyarakat saat membuka lahan milik mereka. Jangan asal main bakar, karena dampaknya bisa membahayakan,” kata Boy mengakhiri. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id