Aman Covid-19, Dua Bulan Berjalan Aceh Utara Gelar Proses Pembelajaran Tatap Muka

0
750

ACEH UTARA, KABARTERKINI.co.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengaktifkan proses belajar mengajar tatap muka atau luring di sekolah sejak 7 September 2020 lalu. Namun hingga dua bulan berjalan, proses belajar tatap muka itu, aman dari pandemi Covid-19.

Sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka, sesuai izin Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Utara, serta merujuk Surat Kesepakatan Bersama Kementerian. Yang isinya, daerah pandemi Covid-19 dengan Zona Kuning dan Zona Hijau, boleh melakukan proses belajar secara tatap muka di sekolah, tapi harus mengikuti protokol kesehatan serta menjalankan 3M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak minimal 1,5 meter, Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin atau menggunakan hand sanitizer).

“Sejauh ini, pemberlakuan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita semua,” papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Saifullah, melalui Kabid Dikdas, Razali kepada Kabarterkini.co.id, Senin 26 Oktober 2020.

Dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19, menurutnya, para guru dan pelajar diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjalankan 3M. Sebelum melakukan proses belajar tatap muka, pihak sekolah telah membuat surat pernyataan dari wali murid dan persetujuan komite sekolah. Hampir 100 persen wali murid mengizinkan.

Jadi dalam proses belajar tatap muka, jumlah pelajar di kelas dibatasi, maksimal 18 orang. Jam mata pelajaran dipangkas menjadi 25 menit per mata pelajaran, serta pelajar mengikuti belajar mengajar tatap muka dibagi dua ship.

Selain itu, pihak sekolah harus memiliki pemetaan kesehatan warganya, baik guru, staf maupun siswa. Bagi seluruh pelajar dan pendidik hendak ke sekolah harus berada dalam kondisi sehat.

“Kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran tatap muka. Bahkan bagi pelajar diwajibkan membawa bekal dari rumah masing-masing,” tutup Razali. (*fadhil)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini