BALI, KABARTERKINI.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri bersama stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas menghadapi arus balik Lebaran 2022. Beberapa strategi digunakan mulai dari Contraflow hingga One Way.
Strategi rekayasa lalu lintas ini, untuk mencegah serta mengurai kepadatan arus balik Lebaran, yang mana pada hari ini telah mulai. Pasalnya, telah terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta.
“Sama seperti pada saat mudik kemarin maka rekayasa ataupun strategi mulai dari bagaimana mengatur Confraflow, lalu bagaimana pengaturan One Way,” kata Sigit usai meninjau lokasi wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, Kamis 5 Mei 2022.
Penerapan rekayasa lalu lintas ini, menurut mantan Kabareskrim Polri itu, akan tetap bersifat situasional. Dengan memperhatikan dinamika berkembang dilapangan.
“Kita memiliki indikator-indikator dimana pada saat di jalan tol sudah melebihi 5000 per jam akan diterapkan Contraflow. Begitu lewat dari 6000 masuk ke 7000 kendaraan, maka kita laksanakan One Way. Sehingga secara periodik ini akan kita ikuti,” jelas Sigit.
Selain rekayasa di jalan tol, sambungnya, ada strategi pengaturan lalu lintas di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Adapun persiapannya adalah dengan menambah kapal dan dermaga guna mengurai kemacetan.
“Kemudian rest area yang ada di sekitar Bakauheni juga tentunya sudah kita persiapkan. Sehingga masyarakat yang harus antri bisa istirahat di rest area sambil menunggu informasi dari petugas tentang kesiapan kapal dan dermaga yang kosong. Sehingga masyarakat dapat menunggu dengan nyaman,” ujar Sigit.
Dalam kesempatan ini, ia pun menyampaikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat kembali ke Jakarta lebih awal sebelum 6, 7, 8 Mei 2022. Yang diprediksi sebagai puncak arus balik.
Namun, apabila terpaksa harus kembali pada 6 sampai 8 Mei, maka Polri bersama stakeholder lainnya telah mempersiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi dan mengurai potensi kemacetan.
“Strategi menghadapi arus balik sudah kita siapkan, mulai dari rencana One Way yang mungkin dilaksanakan mulai dari tol Kalikangkung sampai KM 70. Kemudian akan kita atur dari KM 70 ke KM 42 sampai Halim, dengan strategi yang ada, apakah one way atau contraflow,” ucap Sigit.
Setiap kebijakan rekayasa lalu lintas,
papar mantan Kapolda Banten ini, diterapkan akan disosialisasikan terlebih dahulu ke masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan info lebih awal dan tidak menunggu pada saat mulai ada rekayasa.
Jadi untuk mengurai kemacetan pada arus balik, Sigit juga mengimbau kepada instansi, baik swasta maupun pemerintah yang masih memungkinkan dalam satu minggu ke depan bisa melaksanakan aktivitas kantor dengan online atau Work From Home (WFH) bisa dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mengurai potensi kemacetan arus balik.
“Tentunya perlu dikoordinasikan sehingga antara perusahaan, instansi perkantoran yang ada, kemudian bisa koordinasi dengan karyawannya. Agar proses kegiatan tetap bisa berjalan, namun masyarakat tidak menghadapi risiko arus balik pada 6, 7, 8 Mei,” papar Sigit.
Strategi dan imbauan tersebut, ia menyarankan, bisa dilakukan dengan harapan arus balik Lebaran pada tahun ini berjalan dengan aman dan lancar.
“Masyarakat bisa kembali beraktivitas ke kantor untuk bekerja dan di dalam perjalanannya, serta petugas kita akan all out memberikan pelayanan terbaik,” tutup Sigit. (*andi surya)