Belajar Tatap Muka, Ketua Komisi I DPRD Natuna Sidak Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Sekolah

0
180
KETUA Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar (kanan) bersama Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian (kiri) sedang berbincang dengan para guru

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Tidak ingin kecolongan dalam penerapan protokol kesehatan di masa pembelajaran tatap muka, Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah, Jumat siang 15 Oktober 2021. Tampak dalam sidak, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian, Kepala Dinas Pendidikan Natuna Suherman dan Plt Camat Bunguran Timur Hamid Asnan.

Sidak dimulai dari SMPN 1 Bunguran Timur. Di sekolah ini mereka memeriksa kelengkapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, thermogun, pemakaian masker serta mempertanyakan teknis pembelajaran tatap muka di kelas kepada kepala sekolah.

Selanjutnya rombongan bergerak menuju SMPN 2 Bunguran Timur. Di sekolah yang berada di Batu Kapal ini, Wan Aris beserta rombongannya mengecek sarana dan prasarana protokol kesehatan disiapkan pihak sekolah.

Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan dua sekolah ia berkesimpulan, penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah berjalan baik. Sehingga aman dari penyebaran Covid-19.

“Kita akan terus sidak, dari tingkat SD, SLTP hingga SLTA se-Natuna. Meskipun SLTA kewenangan provinsi tapi penanganan dan pengawasan Covid-19, ada di tingkat kabupaten,” ucap Wan Aris.

Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian menilai penerapan protokol di sekolah telah berjalan baik. Apalagi para pelajar sudah dibagi jamnya, jumlahnya dibatasi dan menggunakan masker.

“Tadi saya minta pihak sekolah mendata pelajarnya, baik yang sudah maupun belum divaksin. Karena salah satu syarat pembelajaran tatap muka para pelajar harus di vaksin,” kata Ike.

Kepala Dinas Pendidikan Natuna Suherman mengatakan untuk memastikan pelajar sudah divaksin, pihaknya tidak hanya menerima laporan akan tetapi sekolah wajib melampirkan bukti sertifikatnya.

“Kami sudah mewajibkan seluruh pendidik dan pelajar untuk divaksin. Pendataan kami minta betul-betul bukti fisik sertifikat vaksin harus disampaikan,” pungkasnya. (*andi surya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here