Beri Sinyal, Malaysia Tembak 3 Rudal di Laut China Selatan

0
394
KEPULAUAN Spartly di Laut China Selatan yang diperebutkan sejumlah negara (foto screenshot Google Map)

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Militer Malaysia dilaporkan menembakkan tiga rudal anti kapal di Laut China Selatan. Penembakan dilakukan pekan lalu itu, rupanya latihan perang pertama Negeri Jiran sejak pandemi Covid-19 melanda. Latihan ini berlangsung enam hari. Latihan serupa pernah dilakukan 2019 dan 2014.

Mengutip Radio Free Asia, dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa 24 Agustus 2021, latihan ini melibatkan 1.000 anggota pasukan keamanan Malaysia. Dengan menerjunkan kapal selam KD Tun Razak dan dua kapal lainnya KD Lekiu dan KD Lekir.

Dalam latihan melibatkan lima Fast Combat Boats, dua helikopter Super Lynx, serta empat jet tempur F/A-18D Hornet. Mengutip analis setempat, Malaysia melakukan latihan perang demi menghadapi penyusup ke wilayahnya di LCS. Semua itu demi mempertahankan kedaulatan.

Latihan perang ini termasuk sinyal kepada Beijing yang mengklaim hampir seluruh wilayah LCS miliknya. China sendiri mengklaim laut kaya itu dan bermasalah dengan sejumlah negara ASEAN, bukan hanya Malaysia tapi juga Vietnam dan Filipina.

“Ini sangat signifikan setelah penerbangan pesawat (militer China) yang seolah-olah hampir merambah wilayah udara Malaysia pada akhir Mei,” kata Lai Yew Meng, seorang analis keamanan regional Malaysia, sebagaimana dikutip media itu dari Benar News, Ahad 22 Agustus 2021.

“Latihan yang berhasil akan mengirim pesan jelas ke negara-negara pengklaim LCS lainnya, termasuk China, bahwa Malaysia tidak mudah menyerah, dan siap menggunakan kekuatan. Jika benar-benar diperlukan, untuk menegur ancaman eksternal akan segera terjadi,” kata Lai Wei.

Sebelumnya pesawat militer China pernah terdeteksi terbang 31 Mei lalu, sedekat 60 mil dari Luconiua Shoals. Sehingga membuat Malaysia menerbangkan jet tempur Hawk 20. Kapal penjaga pantai China dikabarkan menganggu proyek minyak dan gas baru Malaysia di Laut China Selatan, persis dekat negara Serawak, Juni lalu. Kejadian ini sudah tiga kali. (*red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here