kabarterkini.co.id, NATUNA – Bongkar salah guna anggaran Perusahaan Daerah Natuna. Dalam rekapitulasi, terbongkar tentang belanja belum di lengkapi kwitansi atau bukti pendukung sah pada 2014, 2015 dan per 31 Oktober 2016, total sebesar Rp1.289.115.000 atau satu milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta seratus lima belas ribu rupiah.
Rekapitulasi ini, di tulis bersambung. Di mulai dari pembayaran biaya syukuran Bagan Terapung Perusda Natuna di Desa Sabang Mawang, Pulau Tiga pada 20 Maret 2014. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp9.000.000, atau sembilan juta rupiah.
Bayar pembuatan Kapal Bagan Terapung Perusda Natuna di Sabang Mawang, Pulau Tiga pada 18 Maret. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp30.000.000, atau tiga puluh juta rupiah.
Bayar perbaikan Bagan Terapung Perusda Natuna eks Kapal Vietnam pada 1 April. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp6.000.000, atau enam juta rupiah.
Bayar perbaikan Kapal Bagan Apung Perusda Natuna eks Vietnam pada 8 April. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp40.000.000, atau empat puluh juta rupiah.
Bayar perbaikan Kapal Bagan Apung Perusda Natuna eks Vietnam pada 22 April. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp10.000.000, atau sepuluh juta rupiah.
Bayar pembuatan Kapal Bagan Terapung Perusda Natuna di Sabang Mawang, Pulau Tiga pada 29 April. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp10.000.000, atau sepuluh juta rupiah.
Bayar perbaikan Kapal Bagan Perusda eks Vietnam pada 23 Mei. Penerima nihil, kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp30.000.000, atau tiga puluh juta rupiah.
Bayar service mesin Tianlie K.4100, Kapal Bagan Perusda Natuna di Pulau Tiga pada 8 Juli. Penerima Ahok (automotif service). Tidak dilengkapi faktur belanja. Anggaran belanja Rp6.000.000, atau enam juta rupiah.
Bayar ransum Kapal Ikan Perusda Natuna, KM Maju Berkembang pada 11 Juli. Penerima Baharuddin. Tidak dilengkapi faktur belanja. Anggaran belanja Rp6.529.000, atau enam juta lima ratus dua puluh sembilan ribu rupiah.
Bayar kepengurusan izin Kapal Ikan Perusda Natuna, KM Mina Cemerlang di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri pada 14 Juli. Penerima, Kartubi. Tidak dilampirkan dokumen izin. Anggaran belanja Rp10.000.000, atau sepuluh juta rupiah.
Bayar perbaikan Kapal Bagan Perusda Natuna pada 21 Juli. Penerima, tidak ditulis. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp13.000.000, atau tiga belas juta rupiah.
Bayar syukuran dan tolak bala, launching Kapal Perikanan Perusda Natuna di Pulau Tiga pada 8 Agustus 2014. Penerima Manager Usaha Perikanan, Meriyanto. Tidak dilengkapi faktur. Anggaran belanja Rp7.000.000, atau tujuh juta rupiah.
Bayar pembelian alat mesin KM Mina Cemerlang (Rp11.000.000). Upah las gol (katrol) KM Maju Berkembang (Rp300.000). Pembelian minyak solar 70 liter dan oli 5 liter, KM Mina Cemerlang (Rp720.000). Pembelian 5 keping papan (Rp150.000) dan upah pembuatan kamar pompong transportasi Perusda Natuna (Rp350.000). Transportasi antar gerbok kapal Ranai-Selat Lampa, kegiatan perikanan milik Perusda Natuna (Rp350.000) pada 19 Agustus. Penerima Manager Usaha Perikanan, Meriyanto. Tidak dilengkapi faktur. Anggaran belanja Rp12.870.000, atau dua belas juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah.
Bayar upah perbaikan gear box KM Mina Cemerlang dan upah las Bagan eks Vietnam (Rp5.730.000). Upah ABK Bagan eks Vietnam atas nama Mukholazi (Rp4.500.000). Penerima Manager Usaha Perikanan, Meriyanto. Tidak dilengkapi faktur. Anggaran belanja Rp10.230.000, atau sepuluh juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah.
Bayar rapat pemilik modal Perusda Natuna pada 2013. Penerima tidak ditulis. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp35.000.000, atau tiga puluh lima juta rupiah.
Bayar upah dan perawatan Kapal Bagan eks Vietnam pada April hingga Agustus 2014. Penerima Mukholazi. Tidak ada rincian perawatan kapal. Anggaran belanja Rp9.000.000, atau sembilan juta rupiah.
Bayar tagihan ransum ABK Kapal Bagan Perusda Natuna pada 3 September. Penerima tidak di tulis. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp8.175.000 atau delapan juta seratus tujuh belas ribu rupiah.
Bayar pembelian spare part mesin Kapal Perikanan Perusda Natuna pada 24 September. Penerima Kelly, Toko Natuna Utama. Tidak dilengkapi faktur. Anggaran belanja Rp53.809.500, atau lima puluh tiga juta delapan ratus sembilan ribu lima ratus rupiah.
Bayar akomodasi dan transportasi Tim Pembuatan SOP Perusda Natuna pada 20 Oktober. Penerima nihil. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp14.535.000, atau empat belas juta lima ratus tiga puluh lima ribu rupiah.
Bayar uji coba cool storage Dinas Perikanan Natuna dari APBN 2104, akan diserahkan kepada Perusda Natuna demi mendukung pengembangan usaha perikanan pada 24 Oktober. Penerima nihil. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp7.620.000, atau tujuh juta enam ratus dua puluh ribu rupiah.
Bayar pekerjaan over hool mesin keperluan cool storage Pasar Ranai dan Tanjung Kumbik demi penunjang usaha perikanan pada 30 Oktober. Penerima nihil. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp122.700.000, atau seratus dua puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah.
Bayar pembelian spare part mesin KM Mina Cemerlang, usaha perikanan Perusda Natuna pada 5 November. Penerima nihil. Kwitansi nihil. Anggaran belanja Rp11.045.000, atau sebelas juta empat puluh lima ribu rupiah.
Bayar perbaikan mesin KM Mina Cemerlang (R6.760.000). Biaya transportasi (Rp3.200.000) pada 24 November. Penerima Manager Usaha Perikanan, Meriyanto. Penerima tidak di tulis. Tidak dilengkapi faktur. Total anggaran belanja Rp9.960.000, atau sembilan juta sembilan ratus enam puluh ribu rupiah.
Bayar biaya mobilisasi Kapal Bantuan Provinsi Kepri 5 GT dari Tanjungpinang ke Natuna untuk KUB Perikanan Natuna kerjasama dengan Perusda Natuna pada 9 Desember. Penerima KUB Perikanan Natuna. Rincian belanja nihil. Anggaran belanja Rp26.000.000, atau dua puluh enam juta rupiah.
Bayar pembelian kayu pembuatan gudang tempat penyimpanan cool storage di Tanjung Kumbik Utara, kegiatan perikanan pada 15 Desember. Penerima, Toko Karya Mandiri Tanjung Kumbik Utara, Norman. Tidak dilengkapi faktur. Anggaran belanja Rp29.755.000, atau dua puluh sembilan juta tujuh ratus lima puluh lima ribu rupiah.
Bayar pekerjaan oper houl mesin Isuzu C 240-25 KVA dan perakitan generator baru 25 KVA untuk kegiatan usaha perikanan pada 30 Desember. Penerima Manager Teknik CV Aneka Teknik Lostrindo, Imam Santoso. Kwitansi pihak ketiga. Anggaran belanja Rp17.000.000, atau tujuh belas juta rupiah.
Total keseluruhan anggaran sebanyak 31 item itu, yaitu Rp565.228.500, atau lima ratus enam puluh lima juta dua ratus dua puluh delapan ribu lima ratus rupiah. Hasil audit ini dilaksanakan Inspektorat Natuna. Halaman depan tertulis Laporan Hasil Pemeriksaan Tujuan Tertentu. Nomor: 01/LHP – PKPT – PTT PD/III/2017 pada 2 Maret 2017. (*andi surya)