NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menghadiri peringatan Hari Bersih Sedunia. Acara peringatan dengan menggelar gotongroyong membersihkan pantai dan menanam pohon itu, berlangsung di Geosite Pantai Batu Kasah, Kecamatan Bunguran Selatan, Sabtu pagi 19 September 2020.
“Kebersihan, salah satu bentuk kepedulian, baik terhadap diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar. Dampaknya sangat besar pada kesehatan, kenyamanan dan kelestarian lingkungan sebagai bentuk rasa tanggungjawab kepada generasi selanjutnya,” sambutan Hamid.
Oleh karena itu, sambungnya, rasa tanggungjawab menjaga kebersihan, harus benar-benar ditumbuhkan sejak dini. Sehingga menjadi kebiasaan, termasuk menjaga laut. Karena laut, sahabat semua masyarakat.
Dari laut terdapat sumber kehidupan. Yang dapat menghidupi sebagian besar masyarakat Natuna dari zaman ke zaman. Lautan sumber rahmat Tuhan bagi daerah.

“Kelestarian ekosistem laut harus terus dijaga, diantaranya dengan tidak membuang sampah di laut, terutama sampah plastik. Dampak buruk bagi ekosistem ikan dan terumbu karang,” papar Hamid.
Jadi, menurutnya, kepedulian masyarakat harus terus dibangun, bahkan perlu ditegaskan melalui regulasi, baik ditingkat desa maupun daerah. Sebagai bentuk konkrit menjaga lingkungan dan kondisi laut tetap produktif, bagi para nelayan, dan masyarakat.
“Informasi bagi meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan harus terus disampaikan. Sehingga kesadaran itu dapat terus dipelihara, serta menjadikan agen perubahan bagi melestarikan lingkungan sekitar tetap bersih dan alami, menjadikan SDM Natuna lebih sehat, berkualitas dan berdaya saing,” kata Hamid.
Ia juga mengingatkan saat ini, dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada, terus menerapkan protokol kesehatan dan membiasakan diri menjaga kesehatan serta lingkungan sekitar.

Kelapa Dinas Lingkungan Hidup Natuna, Boy Varianto Wijanarko dalam laporan memaparkan, peringatan Hari Bersih Sedunia/World Clean Day (WCD) tahun ini difokuskan untuk membangun kepedulian masyarakat untuk turut serta dalam penanganan 13 ton sampah lautan diseluruh Indonesia, melalui pemasangan hastag ‘bersatuindonesiabersih’ di jejaring social.
Sempena WCD Natuna digelar di beberapa lokasi, yakni Geosite Gunung Air Hiu Desa Ceruk, dan Desa Batu Gajah. Kegiatan ini sebagai langkah promosi sekaligus membangun kepedulian masyarakat selalu menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar.
“Kegiatan terselenggara atas kerjasama antara Pemerintah Daerah/Dinas Lingkungan Hidup Natuna dengan SKK Migas dan Premiere Oil yang menyumbangkan tong sampah. Yang akan diletakkan di berbagai lokasi Geosite, serta botol air tomler kepada nelayan, untuk mencegah menggunakan botol kemasan sekali pakai saat melaut,” pungkas Boy. (*pro kopim/soen)