
BATAM, KABARTERKINI.co.id – BP Batam ikut ambil bagian dalam penanganan Covid-19. Partisipasi berupa penyediaan Rumah Susun (Rusun) Tanjung Uncang dan Asrama Haji Batam sebagai lokasi karantina bagi warga terindikasi Covid-19. Mengingat jumlah kamar rumah sakit di Batam sangat terbatas.
Sebelumnya pada Maret 2020, saat pandemi Covid-19 mulai melanda, BP Batam telah membantu Rusun Blok B Tanjung Uncang dengan 90 kamar. Di Rusun itu, sejak Januari hingga minggu kedua Mei 2021, sempat dijadikan tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura.
Minggu ketiga Mei, atas permintaan Satgas Penanganan PMI Batam, karena meningkatnya jumlah kedatangan PMI, rusun Blok A dijadikan tambahan tempat penampungan sebanyak 90 kamar.
Adapun Asrama Haji digunakan untuk isolasi mandiri bagi warga Batam secara terpadu, terutama Orang Tanpa Gejala atau OTG. Dengan dipusatkannya Asrama Haji sebagai lokasi isolasi mandiri diharapkan Covid-19 dapat ditekan penyebarannya.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam Binsar Tambunan mengatakan, sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Rusun Tanjung Uncang dan Asrama Haji Batam yang merupakan aset BP Batam disiapkan untuk membantu penanganan Covid-19. Khusus Asrama Haji untuk pasien OTG.
“Fasilitas ruang karantina cukup lengkap, dari air, listrik dan lingkungan luas. Dengan fasilitas cukup lengkap itu, dapat membantu pemulihan warga terindikasi terpapar Covid-19,” pungkas Binsar. (*herbin/humas bp batam)