
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Dari sejumlah foto dikirim salah seorang rekan jurnalis, ada satu foto menarik. Ketika Calon Wakil Bupati Natuna Nomor Urut 2 Rodhial Huda bersama pasangan Calon Bupati, Wan Siswandi atau disingkat WSRH disambut tarian pencak silat saat berhenti di tengah Pelabuhan Midai, Kamis 31 Oktober 2024.
Kedua pasangan calon berkunjung ke Kecamatan Midai, rangkaian kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Selain di Midai, Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2021-2024 itu, akan berkampanye ke Kecamatan Suak Midai. Dalam jadwal, WSRH punya slogan Orang Kite, atau orang yang berdomisili di Natuna ini, akan kampanye di kedua kecamatan terpisah laut dari Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna itu, selama dua hari satu malam.
Calon Wakil Bupati Natuna Nomor Urut 2 Rodhial Huda saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tentang foto menariknya, seolah-olah sedang bersalaman dengan seseorang, membalas singkat dengan logat Melayu Ranai, “Aok ye, mungkin saye bersalaman dengan saudare kite Orang Bedung.”
Bukan rahasia, Natuna merupakan salah satu kabupaten yang masih tergolong mistis. Ketika masyarakat Natuna sedang menggelar acara keramaian, banyak yang hadir dan tidak diketahui berasal dari mana. Apalagi acara keramaian demi kepentingan masyarakat kabupaten kepulauan perbatasan ini.
Sementara WSRH, merupakan pasangan calon asli anak tempatan, sebab lahir dan besar di Natuna. Kedua pasangan calon ini pun, mempunyai rekam jejak cukup mumpuni, Wan Sis -biasa disapa- berpengalaman di bidang birokrasi, sedangkan Rodhial ahli di bidang maritim.
Misteri Orang Bedung
Dikutip dari MELAYUPEDIA.COM, Rabu 8 September 2021, Natuna, mempunyai cerita mistis yang hingga kini masih diakui sejumlah warga. Cerita itu, datang dari Gunung Ranai yang indah di Pulau Natuna. Legenda tua yang benar-benar dihormati ini, bersemayam di lerengnya. Konon, di Gunung Ranai ada kehidupan alam gaib yang benar-benar mistis.
Zaman dahulu, ada satu masyarakat kampung yang hidup di seputar Gunung Ranai. Waktu itu mereka terancam serangan lanun, yang benar-benar ganas. Beberapa masyarakat tidak menginginkan pertumpahan darah, berdoa pada Tuhan supaya selamat.
Singkat cerita, doa mereka dipenuhi. Namun, mereka harus membayar mahal, karena mereka ditakdirkan, berubah menjadi makhluk halus yang tidak dapat dilihat. Beberapa lanun juga, gagal menemukan mereka.
Sampai sekarang, masyarakat yang dilindungi Tuhan itu, diakui masih hidup di seputar Gunung Ranai. Mereka bertumbuh seperti manusia biasa, membuat kota serta bala tentara. Panggilan mereka ialah Orang Bedung.
Legenda ini masih ada dalam kehidupan orang Natuna. Orang Bedung hidup di tengah-tengah manusia asli, namun kasat mata. Pada acara keramaian, mereka dapat duduk di samping masyarakat tanpa terlihat.
Konon, jika orang Natuna dalam kesusahan, mereka suka membantu, terhitung memberi perlindungan dari kejahatan orang lain. Zaman dulu, banyak manusia yang dapat melakukan komunikasi dengan mereka.
Di saat masyarakat Natuna ada hajatan pernikahan, lewat juru kunci, bisa meminjam alat kepentingan pernikahan seperti piring, gelas dan sebagainya. Menurut masyarakat Ranai, kehidupan gaib sama juga dengan manusia. Namun sepintas mereka lebih hebat dari manusia.
Mistisnya Orang Bedung
Konon cerita, dahulu ada orang yang pernah membeli mobil truk dengan jumlah besar ke dealer di Kalimantan. Karena sangat banyak jumlahnya, mobil itu diangkut memakai kapal tongkang.
Hanya berselang satu bulan setelahnya, ada warga Ranai juga membeli ditempat yang sama. Lalu, pemilik dealer mobil menjelaskan ada orang Natuna yang benar-benar kaya, karena mampu membeli mobil satu tongkang penuh.
Masyarakat pun berasumsi bahwa orang Bedung-lah yang membeli mobil sebanyak itu, karena tidak ada tanda-tanda masyarakat biasa membelinya. Terkadang, ini tidak dapat diterima oleh akal sehat.
Lain cerita mobil, lain pula cerita saat kunjungan mantan Panglima Jenderal Sutanto ke Natuna, untuk melihat tempat latihan militer DCA. Ada satu kejadian aneh yang diakui kebenarannya.
Dari pengamatan udara memakai pesawat, rombongan melihat alam Natuna dipenuhi rumah masyarakat. Tetapi yang benar-benar mengagetkan, pada saat datang di lapangan terbang Ranai, mengevaluasi tempat latihan militer DCA, malah mereka melihat adanya pohon-pohon kelapa, tanpa ada rumah warga di lokasi tersebut. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id