Kisah Kapolres Perbatasan di Basembang Bercerite

0
518

Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto berkumpul dengan sejumlah organisasi kepemudaan di Penagi, Ranai. Satukan persepsi, membangun negeri.

kabarterkini.co.id, NATUNA – Suasana Pelabuhan Kota Tua Penagi, Ranai, Kamis siang 24 Oktober 2019, sungguh mencekam. Sejumlah organisasi kepemudaan dan buruh kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, sedang berkumpul.

Mereka duduk berkelompok, dengan jarak hanya sejengkalan antara kelompok satu dengan lainnya..Di sudut lain, sejumlah polisi berjaga-jaga. Ada berpakaian dinas lengkap. Ada berpakaian preman.

Di antara para aparat penjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) kabupaten perbatasan itu, terlihat Kapolsek Bunguran Timur Kompol M Sibarani dan Kasat Intelkam Polres Natuna Iptu Swis Swol Stan.

Ada apa gerangan di Pelabuhan Kota Tua Penagi? Sebab tak lama berselang, Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto datang. Hanya sepersekian detik, tiga anggota DPRD Natuna, Wan Arismunandar dari Partai Golkar, Saiful dari Partai Hanura dan Henri FN dari Partai Demokrat Natuna menyusul.

Eit, jangan berprasangka negatif. Sejumlah organisasi kepemudaan, diantaranya, Generasi Muda FKPPI, Pemuda Pancasila, GOW, KNPI, KNPS, STAI, Komuna, Ranai Shooting Club, organisasi buruh dan awak media Natuna berkumpul di Pelabuhan Kota Tua Penagi, atas undangan AKBP Nugroho. “Kita makan siang bersama, baru bicara tentang pertemuan ini,” ajak Nugroho.

Disalah satu kedai ayam penyet, makan siang bersama berlangsung. Akhirnya diketahui pertemuan itu dari spanduk tertempel di dinding. Spanduk tertulis, Basembang Bercerite Kamtibmas Polres Natuna, Polda Kepulauan Riau (Kepri).

Dengan background Kapolda Kepri
Irjen Pol Andap Budhi Revianto dan Nugroho. Sementara dalam kamus Melayu, arti Basembang adalah, berdialog membahas suatu permasalahan sedang terjadi di tengah masyarakat. Cerite, sama dengan cerita.

“Sebelum membuka kata sambutan dalam pertemuan, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat kabupaten perbatasan ini, pemilihan serta pelantikan anggota legislatif, presiden dan wakil presiden 2019, berjalan aman dan lancar,” kata Nugroho usai makan siang bersama. “Saya sangat apresiasi, masyarakat Natuna sangat dewasa dalam berpolitik.”

Jadi, perwira Kepolisian melati dua itu berpesan, agar perbedaan pemilihan umum kemarin, tak terus berlanjut. Salah satu contoh, pendukung Presiden Nomor Urut 01 dengan Nomor Urut 02 tak perlu dipermasalahkan.

“Perbedaan itu, ibarat pelangi,” katanya. “Meski warna berbeda-beda, tapi tetap indah,” katanya lagi, sambil berharap, tak ada kubu 01 atau 02. “Pemilu telah usai, mari kita bersatu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Sebagai Kapolres, kata Nugroho, pihaknya tak pernah menutup sebelah mata atas peran TNI, organisasi kepemudaan, mahasiswa hingga masyarakat dalam mendukung kamtibmas. Dengan kamtibmas aman dan kondusif, pergerakan roda pembangunan kabupaten perbatasan ini, semakin baik.

“Kamtibmas aman dan kondusif mahal harganya,” kata perwira cukup akrab dengan awak media itu. “Karena mahal, perusahaan besar sanggup bayar berapa pun harga jasa keamanan,” katanya lagi, mengumpamakan tentang mahalnya biaya keamanan.

Namun, ungkap Nugroho, Kepolisian tak pernah pamrih dalam menjaga kamtibmas. Mengingat, sebagai Bhayangkara Negara, pihaknya tetap selalu menjaga NKRI, sama dengan TNI. “Istilahnya, apa telah kita perbuat bagi bangsa dan negara,” katanya. “Bukan apa telah dibuat negara pada kita.”

Aman dan kondusif ini, katanya, tetap harus berlanjut dalam menyongsong pilkada serentak 2020. “Setiap pertemuan, saya ingin dilaksanakan secara bersahaja, tak perlu ditempat mewah,” kata Nugroho. “Seperti Pak Presiden Jokowi dalam menunjuk menteri kabinet kerjanya, hanya duduk bersila depan Istana Negara.”

Pertemuan terus bergulir. Terjadi sesi tanya jawab, antara Nugroho, anggota Dewan dengan organisasi kepemudaan. Dalam sesi tanya jawab, dibahas juga peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober akan datang. Tak terasa, siang beranjak petang. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini