
TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyapa masyarakat lewat Pro 2 RRI Tanjungpinang, Jumat pagi 29 Oktober 2021. Acara dengan program Lintas Tanjungpinang Pagi, dengan tema, Percepatan Vaksinasi Lansia di Kepri itu, Ansar didampingi Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kepri M. Darwin.
“Kita sedang menggesa proses vaksinasi bagi lansia. Hal ini berkaitan erat dengan peraturan pemerintah pusat yang mematok minimal vaksinasi bagi lansia di setiap daerah harus mencapai 60 persen,” kata Ansar.
Ternyata, sambungnya, terkait laporan capaian vaksinasi bagi lansia, ada pebedaan data sangat mencolok. Antara data lapangan dengan apa yang diinput di Kemenkes. Dengan adanya perbedaan data ini, mengakibatkan hasil assesment harian di Kepri mengalami penurunan level.
“Catatan harian pencapaian vaksinasi bagi lansia di Kepri dosis pertama 65.61 persen, dosis kedua 46.66 persen. Angka ini jelas sudah memadai atau masuk dalam level baik. Namun di Kemenkes, berdasarkan data di input, capaiannya 52 persen. Akibatnya berdasarkan hasil assesmnet, status kita berubah lagi,” tegas Ansar.
Akibat perbedaan data itu, menurutnya, sementara ini berdasarkan hasil assesment harian, Kepri kembali berada di level 2. Hanya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam berada di level 1. Kabupaten yang lainnya di level 2 dan level 3.
“Padahal, berdasarkan keterangan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam rapat kita gelar beberapa hari lalu, capaian vaksinasi lansia sudah 60 persen. Kemarin Dirjen Kemenkes RI sudah turun ke lapangan, mereka melakukan penyocokan data satu persatu. Kita berharap nanti akan ada titik temunya, kenapa ini bisa terjadi,” ujar mantan Bupati Bintan selama 2 periode itu.
Capaian vaksinasi merupakan bagian dari kriteria pemerintah pusat dalam mengeluarkan assesment levelisasi Covid-19 di setiap daerah. Ansar berharap hal ini bisa segera ada solusi. Sehingga pemulihan ekonomi, salah satunya melalui program pembukaan travel buble yang akan segera diluncurkan tidak mengalami kendala.
“Mari kita doa bersama-sama, semoga Kepri tetap berada di level 1. Agar aturan-aturan sudah kita longgarkan bisa tetap dipertahankan. Ekonomi bisa pulih, seiring dengan pulihnya kesehatan masyarakat,” pungkas mantan anggota DPR RI itu.(*juwono)