
KARIMUN, KABARTERKINI.co.id – Mantap, PT Timah TBK membangun tembok penahan gelombang, dari Pantai Telok Dalam, Desa Kundur hingga Pantai Sawang, Kelurahan Sawang. Pembangunan tembok penahan atau pemecah gelombang sepanjang puluhan kilometer itu, salah satu bentuk kepedulian perusahaan BUMN berkantor di Prayun, Kecamatan Kundur itu.
“Pembangunan tembok penahan gelombang dari Pantai Telok Dalam hingga Pantai Sawang merupakan program bidang lingkungan hidup K3LH PT Timah TBK. Terus terang saya sangat mengapresiasi atas kepedulian perusahaan bergerak pada tambang timah di Kundur ini,” kata Kades Kundur Nuru kepada KABARTERKINI.co.id diruang kerjanya, Rabu 19 Januari 2022.
Pembangunan tembok penahan gelombang, menurut Nuru, sepanjang Pantai Telok Dalam hingga Pantai Sawang sangat prioritas. Mengingat di akhir dan awal tahun, gelombang laut cukup besar di kedua kawasan itu.
“Tembok penahan gelombang sangat diperlukan, agar Pantai Telok Dalam dan Pantai Sawang tidak mengalami abrasi. Sehingga keindahan alam pantai terus terjaga dari kerusakan akibat gelombang pasang,” terangnya.
Selama ini, sambung Nuru, selain membangun tembok penahan gelombang, PT Timah TBK juga telah berpartisipasi membangun rumah warga tidak layak huni, memberi bantuan beasiswa, bantuan alat tangkap ikan, bantuan peralatan olahraga dan pinjaman modal kepada UMKM.
“Yang saya paling apresiasi, program apapun akan dilaksanakan PT Timah TBK selalu berkoordinasi pada pemerintahan hingga tingkat desa. Jadi atas nama masyarakat Desa Kundur, saya ucapkan terimakasih atas kepedulian perusahaan itu pada masyarakat dan daerah,” ungkap Nuru.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Kundur Barat (Kuba) Mardani ditempat terpisah mengatakan, keberadaan PT Timah TBK sangat membantu masyarakat dan daerah. Karena selama ini perusahaan pengekploitasi timah di Kundur itu, turut membantu melalui dana CSR-nya.
“Jadi keberadaan PT Timah TBK tetap kami dukung. Mengingat mereka turut serta membantu menggerakan roda ekonomi dan pembangunan di Pulau Kundur ini. Sehingga di Pulau Kundur punya dua mesin pembangunan, satu dari pemerintah dan satu dari PT Timah TBK,” pungkasnya. (*iwan)