JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 24,5 Mega Volt Ampere (MVA) dengan PT Pelsart Tambang Kencana di Kotabaru. Kolaborasi ini dalam rangka mendukung hilirisasi sektor industri mineral di Tanah Air.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pihaknya selalu siap menyediakan listrik andal, dengan harga kompetitif. Semua itu, demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kita menyadari kehadiran listrik menjadi faktor penting bagi aktivitas industri, terutama hilirisasi industri mineral. Yang membutuhkan listrik dengan daya besar,” ungkap Darmawan melalui keterangan tertulis, Senin 29 Januari 2024.
Jadi, sambungnya, kolaborasi antara PLN dengan PT Pelsart Tambang Kencana telah sesuai kebijakan pemerintah, yakni Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 301.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang Rencana Pengelolaan Mineral dan Batubara Nasional atau RPMBN Tahun 2022-2027.
“Suplai listrik PLN ke tambang emas milik PT Pelsart Tambang Kencana ini, sekaligus menjadikannya pelanggan tegangan menengah terbesar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin optimis listriknya akan membantu memangkas biaya operasional tambang emas PT Pelsart Tambang Kencana. Sehingga bisa dimanfaatkan perusahaan itu meningkatkan produksinya.
“Kami selalu mencari terobosan dan solusi agar pelaku industri mudah berinvestasi di Kalimantan, dampaknya tersedia lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” kata Joharifin.
Direktur PT Pelsart Tambang Kencana Hendra Setiawan mengapresiasi langkah PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik ke perusahaannya. Dengan hadirnya listrik PLN sangat membantu operasional tambang emas perusahaannya yang seluas 62.500 hektar.
“Tidak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada PLN. Listrik dari PLN ini tentu akan memberikan keuntungan tersendiri bagi operasional usaha perusahaan, sebab banyak biaya operasi terpangkas,” kata Hendra mengakhiri. (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id