Tengah Asean, SKK Migas Berbakti

0
547
KETUA SKK Migas Avicenia Darwis tanda tangan nota kesepahaman

“Di Natuna, SKK Migas Sumbagut melaksanakan pelatihan jurnalistik. Kerjasama, dengan KKKS dan Pemkab Natuna.”

kabarterkini.co.id, NATUNA – Avicenia Darwis tetap bersemangat berbicara di hadapan puluhan jurnalis di podium ruang pertemuan Hotel Natuna, Selasa pagi 22 Oktober 2019. Padahal, dari pengakuan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara dihadapan awak media bertugas di kabupaten perbatasan di tengah negara Asean ini, ia baru operasi mata di Singapura beberapa hari lalu.

Sehingga Avicenia tak bisa berbicara panjang dengan membaca melalui naskah pidato berada ditangannya. “Penglihatan saya masih samar-samar,” ungkapnya. “Jadi saya hanya bisa berbicara singkat.”

Menurut Avicenia, pelaksanaan pelatihan jurnalistik ini terselenggara, atas kerjasama SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serta Pemerintah Kabupaten Natuna. Anggaran diperoleh dari dana Tanggungjawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Pelatihan jurnalistik ini, disejalankan dengan pertemuan dengan awak media atau media gathering. “Semoga pelatihan dan pertemuan ini, bermanfaat demi kepentingan pembangunan Indonesia, khusus Natuna,” doanya.

Tak lupa, Avicenia bercerita singkat tentang dunia industri migas. Dalam dunia industri migas, SKK Migas sebagai perwakilan Pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan KKKS, diantaranya, Medco Energi, Premier Oil atau Star Energy, harus menguntungkan negara.

Bukan hanya menguntungkan negara, dari industri migas wajib memberikan dana CSR bagi daerah penghasil. Dana ini bisa digunakan untuk bantuan sosial, pembangunan infrastruktur dan lainnya.

Kegiatannya, tetap mengutamakan multi player efek bagi masyarakat dan daerah. Salah satu programnya, jelas Avicenia, “Pelatihan Jurnalistik dan Media Gathering di kabupaten ini.”

Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutan mengucapkan permintaan maaf Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal tak bisa hadir dalam pelatihan ini. Karena beliau sedang tugas penting di luar daerah. “Pak Bupati kirim salam,” kata Ngesti.

Ketua Partai Golkar Natuna itu menjelaskan, kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Media Gathering ini, salah satu kepedulian SKK Migas, KKKS dan Pemkab Natuna pada para jurnalis Natuna. Karena media, salah satu elemen penggerak roda pembangunan daerah atau negara.

“Rekan-rekan media punya peran strategis bagi pembangunan,” terang Ngesti. “Jadi harus bekerja sesuai Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, supaya lebih profesional.”

Mengingat, tambah Ngesti, media massa masih di percaya masyarakat. Sehingga harus menghindari menyebarkan berita hoax dan paham radikalisme. Supaya berita dihasilkan, benar-benar membawa negatif bagi daerah atau negara.

“Sebagai kontrol sosial, rekan-rekan media harus membuat berita berimbang,” sarannya. “Cek dan ricek informasinya, agar tak menjadi gaduh ditengah masyarakat,” katanya lagi, sambil mengucapkan ribuan terimakasih pada SKK Migas dan KKKS, berkenan melaksanakan Pelatihan Jurnalistik dan Media Gathering di kabupaten perbatasan ini.

Sebelum Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti memberikan kata sambutan, SKK Migas dan KKKS menyerahkan bantuan beasiswa bagi Palang Merah Indonesia Natuna. Beasiswa berupa, mengkuliahkan dua orang anggota PMI bidang spesialis darah. Dalam penyerahan, ditandai Nota Kesepahaman, antara SKK Migas, KKKS dan Sekretaris PMI Natuna Pohan.

Sementara narasumber Pelatihan Jurnalistik dan Media Gathering, Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat, Kamsul Hasan. Dengan tamu undangan yang hadir, antara lain, Ketua DPRD Natuna Andes Putra, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Tunggul dan Kasat Intel Polres Natuna Iptu Swis Swol Stan. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini