kabarterkini.co.id, NATUNA – Tiga rumah warga berada di kaki bukit Kecamatan Serasan, terkena tanah longsor, Senin subuh 9 Desember 2019. Akibatnya, sebagian bangunan tiga rumah itu, rusak parah. Namun untungnya, tidak ada korban jiwa.
“Dari tiga rumah terkena tanah longsor, satu rumah jaraknya cukup jauh,” kata Camat Serasan Wendriady saat dimintai keterangan via ponsel. “Karena dua warga tinggal di Desa Pangkalan, satunya tinggal di Kampung Air Raya, Kelurahan Serasan.”
Dua rumah warga tinggal di Desa Pangkalan, terang Wen -biasa disapa- bernama M. Indrawandi dan Sumiati. Rumah mereka mengalami kerusakan bagian dapur dan dua kamar.
Sedangkan Ismail, tinggal di Kampung Air Raya, mengalami kerusakan bagian dapur. “Dengan kejadian tanah longsor itu, kita antisipasi segera,” kata Wen. “Demi keselamatan warga tertimpa musibah.
Antisipasi dilakukan orang nomor satu di kecamatan perbatasan Sematan, Malaysia itu, dengan berkoordiansi pada kontraktor pelaksana proyek pembangunan pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan.
Dalam koordinasi, Wen meminta kontraktor pelaksana proyek, menggunakan eksapator, segera menyingkirkan tanah longsor menimbun tiga rumah tersebut.
Ia juga meminta, tanah disekitaran rumah berdampak, agar segera dibersihkan. “Kita tidak ingin terjadi longsoran tanah susulan,” tegasnya. “Apalagi saat longsor, kejadiannya Senin subuh, saat warga sedang tidur.”
Namun Wen tidak hanya meminta kontraktor pelaksana proyek membersihkan tanah longsor menimbun tiga rumah warga. Ia bersama lurah, kades dan masyarakat melakukan gotongroyong.
Agar rumah terkena musibah, bisa ditempati kembali pemiliknya. “Saya menghimbau pada warga, agar jangan membuang sampah sembarangan,” pintanya. “Salah satu penyebab longsor, air lambat mengalir ke drainase.”
Tidak lupa, Wen berkoordinasi dengan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, dan Sekda Natuna Wan Siswandi. Hasil koordinasi, belum dapat dipublikasi.
“Pak Bupati dan Pak Sekda meminta saya segera antisipasi, agar tidak terjadi tanah longsor susulan,” ungkap Wen. “Setelah itu, melakukan rapat dengan pemilik rumah, serta tokoh masyarakat Serasan.” (*red)