
NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Usai dikeroyok empat pemuda, Jumat malam kemarin, kesehatan AG, nama disamarkan, warga Air Raya, Kecamatan Serasan, masih belum pulih. Pemuda berusia 24 tahun itu, masih terbaring lemah di kamar tempat tinggalnya.
“Sejak pulang dari Puskesmas Serasan, Jumat malam kemarin, adik saya masih belum bisa beraktifitas seperti biasa. Jika berdiri lama, kepalanya masih pusing,” kata kakak AG dirumahnya, Sabtu siang 12 Juni 2021.
Jadi, menurutnya, dari malam kemarin, AG hanya terbaring. Kemungkinan saat dikeroyok, pukulan terbanyak dibelakang kepala. Sebab adiknya hanya bisa menutupi muka dengan tangan, ketika mengalami pengeroyokan.
“Sebelumnya, saya lindungi seluruh kepala pakai tangan. Karena salah seorang pengeroyok meninju tepat dihidung, maka saya fokus menutupi wajah pakai tangan,” kata AG tampak masih lemah dipembaringan.
Akibat sempat dipukul dibagian hidung, sambung AG, darah mengalir deras. Oleh karena itu, ia fokus melindungi wajah pakai tangan.
“Saya tidak bisa membela diri, sebab salah seorang dari empat pengeroyok membekap badannya. Yang tiga pengeroyok, bergantian memukul saya yang tidak bisa bergerak,” kenang AG.
Tapi ia ingat, empat pemuda memukulnya, satu orang dari Batu Berian, satu orang dari Air Nusa, satu orang dari Arung Ayam. Sedangkan satu orang bukan warga Serasan, melainkan dari Kalimantan Barat (Kalbar).
“Saya dikeroyok di jalan Genting, Desa Pangkalan. Saya tidak sendiri, melainkan berboncengan dengan seorang teman. Kami berdua mengalami pengeroyokan. Hanya teman saya tidak terlalu banyak kena pukulan,” kata AG.
Kapolsek Serasan Ipda Muhammad Fadhil, sebelumya saat dikonfirmasi, membenarkan terjadi pengeroyokan pada AG, warga Air Raya. Kini para pelaku telah diamankan ke Markas Polsek Serasan.
“Kini para pelaku sedang dimintai keterangan. Maaf saya belum bisa memberi pernyataan lebih lanjut. Sebab saat kejadian, saya sedang mendampingi Pak Kapolres Natuna (AKBP Ike Krisnadian), yang ikut mendampingi Bupati Natuna Wan Siswandi kunjungan kerja di kecamatan ini,” pungkasnya. (*red)