NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Natuna 2022. Acara penutupan berlangsung di Gedung Sri Serindit, Ranai, Rabu sore 24 Maret 2021.
“Alhamdulillah, acara Musrenbang Natuna 2022 berjalan lancar,” sambutan Ngesti. “Selama tiga hari kita bersama mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktu untuk melaksanakannya, demi menyepakati skala prioritas program pembangunan tahun depan.”
SAMBUTAN Plt Sekretaris BP3D Natuna Tukino
Musrenbang, menurutnya, mempunyai beberapa tahapan penyusunan. Yang perlu ditindaklanjuti perangkat daerah. Untuk diformulasikan ke dalam Rencana Kerja (Renja) pada 2022.
“Dari Renja, kita tindaklanjuti ke dalam rancangan akhir Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD),” papar Ngesti. “Hasil akhir di akumulasi dari seluruh Renja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna.”
WABUP didampingi Kepala BP3D Natuna tandatangan hasil Musrenbang
Namun, sambungnya, RKPD harus berpedoman pada kemampuan keuangan daerah. Karena keuangan daerah sangat terbatas jika dibanding jumlah usulan masyarakat.
Otomatis perangkat daerah harus memilih skala prioritas. Sehingga mampu menyelesaikan permasalahan, berdampak luas, mendesak dan langsung dirasakan manfaatnya.
PERWAKILAN PWI turut tandatangan hasil Musrenbang
“Kita harus berupaya mempercepat pembangunan di berbagai bidang secara merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Natuna,” kata Ngesti. “Saya ingatkan, besar atau kecil anggaran, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Apalagi Musrenbang tahun ini terakhir bagi pemerintahan kami.”
Plt Sekretaris BP3D Natuna Tukino dalam sambutan mengatakan, hasil kesepakatan bersama dalam Musrenbang Natuna 2022 akan memprioritaskan peningkatan sumber manusia unggul, pemerataan pembangunan insfratuktur, telekomunikasi, peningkatan tatakelola pemerintah efisien dan mengembangkan sumberdaya alam.
PARA tamu yang hadir
“Kita berharap hasil kesepakatan bersama ini, besar manfaatnya bagi masyarakat dan daerah,” kata Tukino. “Apalagi dalam pembahasan selama tiga hari, kita putuskan skala prioritas.” (*andi surya)