
TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Tim Pusat Penelitian Asia Competitiveness Institute (ACI) dari Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), National of University Singapore melakukan kunjungan kerja ke Kota Tanjungpinang, untuk belajar terkait faktor penguatan daya saing ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin 18 Juli 2022. Mengingat, pasca pandemi Covid-19, roda ekonomi provinsi kepulauan itu tetap terus maju dan berkembang.
Direktur ACI, Prof Paul Cheung dalam sambutan mempertanyakan peran Gubernur terkait penguatan daya saing, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi Kepri semakin membaik pasca pandemi Covid-19. Sebab dibandingkan sejumlah provinsi lain, ekonomi Kepri lebih maju dan berkembang.
“Kami sangat terkesan dengan apa yang dilakukan Pak Gubernur. Tanpa program-program bijak, tidak mungkin sebuah provinsi cepat naik ekonominya, setelah mengalami pandemi Covid-19. Jadi kami sangat mengapresiasi program kerja dilakukan Pak Gubernur,” papar Paul Cheung.
Dengan penguatan daya saing ekonomi, pihaknya, yakni LKYSPP ingin lakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepri serta mengundang Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk memberikan kuliah umum di Singapura.
“Kami ketahui dari hasil penelitian dengan beberapa provinsi lainnya di Indonesia, Kepri mendapati peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sekali lagi, kami ingin mengundang Pak Gubernur ke Singapura,” kata Paul Cheng.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan, peningkatan ekonomi Kepri, tidak terlepas dari peran seluruh elemen masyarakat, salah satu dari pegawai pemerintahannya. Yang terus melakukan terobosan dan berinovasi guna menciptakan roda pemulihan ekonomi di Kepri.
“Pertumbuhan ekonomi di Kepri bukan hal mudah dan singkat dilakukan. Perlu perjuangan bersama, agar pergerakan roda ekonomi Kepri tetap berjalan pasca pandemi Covid-19,” papar Ansar.
Selain itu, pihaknya selalu terbuka dengan pihak manapun yang ingin melakukan kerjasama. Asal kerjasama ini, demi meningkatkan kesejahteraan atau ekonomi masyarakat Kepri.
“Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK diterapkan Provinsi Kepri masih sangat berpotensi dikembangkan. Kami juga menerapkan Free Trade Zone atau FTZ pada Kota Batam, Kabupaten Bintan, serta Kabupaten Karimun,” pungkasnya. (*juwono)