
BATAM, KABARTERKINI.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar pelatihan perencanaan, bagi perencana di lingkungan Pemko Batam. Kegiatan ini digagas Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan (Bapelitbang) Batam.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin, membuka langsung acara tersebut. Dimana ada sejumlah poin penting harus menjadi perhatian bagi sekretaris setiap organisasi perangkat daerah (OPD) ataupun semua peserta yang mengikuti pelatihan.
“Pertama yang harus kita perhatikan adalah saat ini Walikota dan Wakil Walikota Batam Periode 2021-2024 telah dilantik pada 15 Maret 2021 kemarin,” kata Jefridin di Hotel Aston, Rabu 31 Maret 2021.
Sehingga, sambungnya, Pemko Batam harus segera mempersiapkan dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam. Hal ini merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah terpilih serta berpedoman pada dokumen rancangan teknokratik RPJMD Kota Batam.
“Penyusunan dokumen RPJMD akan paralel dan saling keterkaitan dengan penyusunan dokumen rencana strategis atau renstra perangkat daerah,” kata Jefridin.
Karena itu, pesannya, kegiatan pelatihan ini merupakan upaya untuk dapat lebih memahami tentang tata cara penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang baik. Kemudian menyamakan persepsi terhadap arah kebijakan dan sasaran pembangunan daerah.
Sebagaimana tertuang dalam dokumen perencanaan, khususnya RPJMD dan renstra perangkat daerah. Sehingga pelatihan ini menjadi penting dilaksanakan.
“Posisi Batam dalam pemerintahan pusat dapat dikatakan memegang peranan penting. Ini dibuktikan dengan masuknya Batam dalam program prioritas pembangunan,” kata Jefridin.
Selain itu, katanya, perlu dipahami bersama bahwa sampai saat ini telah banyak hasil-hasil pembangunan di Batam telah dicapai dan dinikmati bersama. Namun harus disadari pada saat ini masih dihadapkan berbagai kendala, masalah dan tantangan pembangunan dituntut secara bersama mencari solusinya.
“Apalagi sampai saat ini kita masih dihadapkan berbagai masalah nasional, salah satu pandemi Covid-19. Tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat,” kata Jefridin.
Adapun permasalahan mendesak di Batam yang perlu mendapat perhatian bersama, antara lain utilitas perkotaan, jalan dan drainase. Permasalahan di hinterland, belum meratanya sarana infrastruktur, listrik dan air.
Karena itu, pihaknya mengajak semua perangkat daerah harus memantapkan database pembangunan masing-masing. Untuk mendukung data yang diperlukan dalam menyusun dokumen perencanaan perangkat daerah. Sehingga menghasilkan dokumen perencanaan berkualitas.
“Visi misi Pak Walikota dan Wakil Walikota Batam periode kedua, yang intinya adalah melanjutkan pembangunan, mempercepat pemulihan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat Kota Batam,” ujarnya. (*simanungkalit/mcb)