NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Nelayan Pulau Tiga meminta Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH), atasi beroperasi kapal pukat cantrang, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2021-2024. Karena kapal luar daerah itu beroperasi di wilayah tangkap nelayan kecamatan tersebut.
“Kami tidak tahu mau mengadu kemana lagi, saat kapal pukat cantrang beroperasi dekat pantai, atau wilayah tangkap nelayan lokal,” kata salah seorang Tim Pemenangan WS-RH Pulau Tiga pada Wan Sis (biasa disapa) dan Rodhial, di rumah salah satu warga kecamatan itu, Rabu 7 Oktober 2020. “Semoga jika terpilih menjadi pemimpin Natuna, bisa mencari solusinya.”
Sementara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna Nomor Urut 2 itu, ke Pulau Tiga didampingi 13 anggota DPRD Natuna dari 7 partai pengusung. Kehadiran mereka disambut penuh rasa kekeluargaan, masyarakat kecamatan terpisah laut dari Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna itu.
Secara umum, masyarakat Pulau Tiga mengenal dua sosok calon pemimpin asli Natuna ini. Namun, salah seorang anggota DPRD Natuna dari partai pengusung, Partai Gerindra, Jarmin Sidik tetap memperkenalkan paslonnya ke masyarakat.
Dengan cara bersenda gurau, dan menerapkan protokol kesehatan, Wakil Ketua II DPRD Natuna itu juga memperkenalkan belasan rekannya sesama wakil rakyat Natuna. “Kami berharap, warga Pulau Tiga memilih Pak Wan Sis dan Pak Rodhial sebagai pemimpin Natuna,” pintanya.
Seperti biasa, Paslon WS-RH dalam sambutan selalu mengajak masyarakat bangkit menggapai mimpi bersama menuju Natuna maju, dengan Maritimnya. Selain itu, mereka tetap ingin mendengar keluhan masyarakat untuk dijadikan barometer program kerja pemerintahan WS-RH kedepan.
Misal, disampaikan salah seorang Tim Pemenangan WS-RH Pulau Tiga, tentang permasalahan kapal ikan luar daerah beroperasi menggunakan pukat cantrang di dekat pantai.
Menanggapi hal ini, Rhodial memberi dua pilihan. Pertama menunggu Natuna jadi provinsi atau menangkan WS-RH pada Pilkada nanti. Agar mereka memiliki kewenangan memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait pukat cantrang.
“Kemarin, saya termasuk ikut demo tolak pukat cantrang. Namun saya baru bisa sebatas demo. Karena belum memiliki wewenang lain. Jadi saya mohon do’a dan dukungan masyarakat, memenangkan Pilkada, agar dapat berbuat lebih bagi masyarakat,” tegasnya.
Sedangkan masalah Maritim, Wan Sis selalu meminta Rhodial menjelaskan. Karena dirinya merasa antara ia dan Rhodial harus saling bekerjasama demi kemajuan Natuna.
“Kelak terpilih, kami bagi-bagi tugas. Urusan birokrasi dan pembangunan infrastruktur, bidang saya. Urusan Kemaritiman, porsi Pak Rodhial,” tutup Wan Sis. (*andy surya)